Pesan untuk kelas IX A s.d. Kelas IX.H
Assalamu’alaikum ww. Salam sejahtera untuk semua,
Anak-anakku kelas IX A – H, tahun pelajaran 2023/2024 telah
selesai kalian lalui, itu artinya berakhir pula kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 193 tercinta
ini. Kalian telah melewati proses yang sangat panjang sampai dengan proses yang
terakhir dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu melakukan Ujian Sekolah yang telah
selesai kalian tempuh.
Untuk itu melalui
media Blog 193 ini kami perwakilan dewan guru SMP Negeri 193
menyampaikan.
Anak-anakku ,seiring dengan berakhirnya tahun pelajaran 2023/2024
, maka berakhir pula kegiatan kalian
dalam menempuh pendidikan khususnya di SMP 193 yang kita sayangi
ini. Berakhirnya menyelesaikan studi di
SMP N 193 bukan berarti berakhir dalam belajar, namun jutru awal dari sebuah
perjaalan baru dalam menggapai
mewujudkan harapan dan impian kalian.
Masih sangat panjang langkah
kalian menuju cita- cita yang diimpikan.
Di depan sana betapa banyak peluang yang dapat kalian raih bila kalian
mau.
Selama menempuh pendiddikan di sekolah ini tentu banyak
cerita penuh makna, canda ria penuh suka
atau sebaliknya, tak terkecuali kenangan bersama para guru.
Kesabaran guru, keteladan guru, ketangguhan para guru dan banyak lagi peran guru yang bisa menjadi
inspirasi bagi untuk perkembangan siswa selama menempuh studi di SMPN 193
ini. Ketika studi telah selesai , tidak
banyak yang dapat kami berikan kepada kalian.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam melakukan
bimbingan terkadang ada perbedaan pandangan dengan kalian sehingga tidak jarang diantara kita
terkadang ada rasa yang tidak sejalan. Namun anak-anakku, percayalah kami
bermaksud baik. Kami ingin melakukan yang terbaik kepada kalian semampu kami.
Anak-anakku, sebentar lagi mungkin kita akan berpisah secara
fisik, untuk itu ijinkan kami dewan guru berpesan kepada kalian tentang
beberapa hal .
1. Terus Belajar
Anak-anakku teruslah belajar, jangan berhenti belajaran,
dimana pun, dengan siapa pun, dan kapan pun . Belajar tidak identik dengan
sekolah. Kehidupan nyata bisa dipakai
sebagai wahana kita untuk tetap belajar.
Ungkapan ini sempat viral di medsos. Apa pun nama angkatannya bisa kita
jadikan media untuk tetap belajar. Dari
kejadian nyata dalam kehidupan ini banyak sekali pelajar yang bisa kita petik
hikmahnya. Hikmah apa saja yang dapat
kita petik? T entu saja ini sesuai dengan pola pikir dan keyakikan keimanan kita masing-masing dalam
memaknainya setiap kejadian.
2. Terus Berkarya
Berkarya tidak harus menunggu menjadi ahli, tidak harus menunggu memiliki kompetensi yang tinggi.
Berkaryalah walau kecil. Ingatlah kisah burung kecil yang memadamkan api pada
zaman Nabi Ibrahim AS. Sebuah kisa
burung kecil pada saat Nabi Ibrahim
dibakar oleh Raja Namrud . Seekor burung kecil itu terbang berulang kali mengis
air dengan paruhnya yang sangat kecil lalu menyiramkannya pada kobaran api
yang besar itu secara berulang –ulang.
Tentu saja kelakuan burung kecil itu menimbulkan tanya bagi mahluk
lainnya . Terutama Cicak yang mengejek
Cicak menganggap bahwa burung kecil itu tidak akan sanggup memadamkan
kobaran api itu.
Burung pipit kecil tidak peduli dengan ejekan Cicak . Ia
terus saja memadamkan api dengan meneteskan air melalui paruhnya.
Sementara Cicak itu terus tertawa mengejak sambil menjulurkan lidahnya ,menghembuskan
nafasnya ke arah kobaran apai. Memang
tiupan Cicak tidak sebanding dengan kobaran api yang besar, akan tetapi Alloh
SWT Maha Melihat kemana mahluknya
berpihak.
Burung kecil itu
takut kepada Alloh SWT. Memang apa yang dilakukannnya kecil akan tetapi
setidaknya dia telah berbuat dan apabila bila kelak di tanya Alloh SWT sudah bisa menjawabnya. Alloh SWT tidak akan
menanyakan hasilnya tetapi prosesnya.
Dari kisah burung pipit kecil ini semoga menginspirasi
anak-anak untuk berkarya walau sekecil apap pun. Tidak usah gentar dan tetap tangguh walau apa
yang kalian lakukan diejek dan dicerca oleh orang lain. Lebih baik bergerak walau kecil dari pada berdiam
diri saja tidak.
melakukan apa-apa.
3. Jadilah
Pribadi yang Bermanfaat
Untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, perlu adanya aksi
nyata. Walau sekecil apapun. Kebali
kepada cerita burung pipit kecil yang terbang berulang kali membawa air dengan
paruhnya yang kecil, di diejek namun tak
membuatnya mundur untuk melakukan kebaikan. Dia melakukan nya karena takut kepada Alloh
SWT. Dia menjadi pribadi yang
bermanfaat. Anak-anakku,ingatlah pesan para guru kiat semua bahwa
sebaik-.baiknya orang adalah orang yang manfaat bagi orang lain.
Selamat jalan anak-anakku, gapailah cita-citamu setinggi
langit. Jangan lupa jagalah almamater SMP Negeri 193 Jakarta tercinta ini .
Wasslmlkum ww.